Indonznetwork-Diaspora-Berita

AUCKLAND – Kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan akhir-akhir ini ramai menghiasi berita di Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan Olah Raga pada tingkat internasional; “Maaf, MERAH PUTIH Tidak Boleh Berkibar Sementara Waktu ” kurang lebih begitu kalimatnya.

Kok bisa? Ini akibat dari sanksi yang diberikan oleh WADA (World Anti Doping Agency) kepada LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) terkait dengan kegagalan Indonesia dalam memenuhi target sampel tes doping tahunan. Sebelumnya telah diberitakan bahwa pihak Indonesia telah meminta WADA untuk mempertimbangkan sanksi dengan alasan Covid19.  

Hukuman yang dikeluarkan pada 8 Oktober 2021 ternyata langsung terasa imbasnya pada tim bulutangkis di Piala Thomas Cup 2020 (pelaksanaan kejuaraan 2021). Meski berhasil menjadi kampiun, dan mengakhiri puasa panjangnya, Tim Piala Thomas Indonesia tak bisa mengkibarkan Sang Merah Putih. Perlu dicatat, terkakhir kalinya Tim Thomas keluar sebagai juara pada tahun 2002, betul 19 tahun yang lalu! waktu yang sangat lama bagi negara yang terkenal dengan gudangnya jawara dan para legenda bulutangkis dunia.

Tidak hanya MERAH PUTIH yang tak boleh dikibarkan, setelah hukuman ini diberlakukan, Indonesia secara umum tidak bisa mengajukan diri sebagai tuan rumah olah raga untuk tingkat regional, kontinental dan internasional. Pun demikian para atlet masih tetap diijinkan untuk ikut terlibat di setiap kejuaraan.  Sanksi serupa juga diberikan kepada Thailand dan Korea Utara. Terbaru, Rusia mengalamai hal serupa pada pesta olah raga Olimpiade 2020.

Dilansir dari berita harian kompas, Mentri Olah Raga dan Pemuda Republik Indonesia, Zainudin Amali telah meminta permohonan maaf atas kejadian ini, demikian juga dengan LADI melalui sekretarisnya Dessy Rosmelita. Sejauh ini telah dibentuk tim yang akan menjadi percepatan untuk mencabut sanksi dan mengatasi permasalahan ini.

Saling manyalahkan dalam kondisi seperti ini bukanlah jalan keluar. Introspeksi, bekerja sama dengan cepat, terukur dan bergerak sesuai aturan permainan menjadi kunci agar kedepan hal yang dapat merugikan martabat Bangsa dan Negara seperti ini tidak terulang kembali.

Untuk para pemain dan ofisial tim Thomas Indonesia, Selamat atas perjuangan dan keberhasilannya menjadi JUARA! (Red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *