Indonznetwork-diaspora-berita
AUCKLAND – Ditengah semakin naiknya angka kasus covid19, dan juga korban yang meninggal, pemerintah New Zealand melakukan terobosan terkait pembukaan internasional border. Warga New Zealand dan pelancong yang telah melakukan full dosis jab akan diperbolehkan masuk ke New Zealand tanpa perlu melakukan karantina setibanya di New Zaland mulai awal tahun depan.
Mengutip dari situs resmi covid19.govt.nz milik pemerintah New Zealand, kedepan ada 3 tahapan dalam pembukaan internasional boder:
Fase 1:
Mulai 16 Januari 2022 pukul 11.59PM, warga New Zealand dan para pelancong yang telah melakukan full vaksinasi dapat bepergian dari Australia, masuk ke New Zealand tanpa melalui proses karantina, dan hanya cukup melakukan isolasi mandiri dirumah selama 7 hari.
Fase 2:
Per 13 Februari 2022, pukul 11.59PM , warga New Zealand yang telah melakukan full vaksinasi dan pelancong yang telah memenuhi syarat dapat melakukan perjalanan ke New Zealand dari manapun mereka berasal.
Fase 3:
Dari 30 April 2022, semua orang yang telah melakukan full vaksinasi dapat melakukan perjalanan ke New Zealand.
Persyaratan umum terkait prokes Covid19 untuk melakukan perjalanan ke New Zealand sebagai berikut:
- Hasil tes negative covid sebelum penerbangan
- Bukti full vaksin
- Deklarasi pembuktian bukan berasal dari Covid19 The High Risk Countries
- 7 hari isolasi mandiri
- Hasil final tes negative covid sebelum berbaur dengan komunitas/lingkungan
Indonesia Kategori Aman Bepergian ke New Zealand.
Kabar gembira lainnya lagi, mulai awal Desember 2021, Indonesia sudah tidak termasuk didalam daftar The Very High Hisk Countries. Ini artinya, orang – orang dari Indonesia berkesempatan untuk dapat melakukan perjalanan ke New Zealand.
Secara umum, kebijakan relaksasi International Border ini memberikan dampak kepercayaan diri bagi New Zealand, untuk dapat bekerja sama dengan negara negara lain, setelah hampir selama 1 tahun terisolasi dengan dunia luar. Diharapkan kebijakan ini akan menggerakan kembali beberapa sektor industri yang telah lama tiarap seperti dunia pariwisata, pendidikan, dan ritel. Dengan adanya kebijakan ini, New Zealand berpeluang untuk mendatangkan sumber daya manusia yang bertalenta untuk ikut membangun perekonomian negara. Adapun faktor penting lain yang perlu diperhatikan oleh pemerintah New Zealand adalah jangan sampai pembukaan border ini menjadi bumerang seperti yang terjadi dinegara-negara Eropa, dimana tingkat kasus covid19 kembali meledak (Red).